Rabu, 17 April 2013

Membersihkan Hati

Begitu banyak orang yang berkata jika hati seseorang itu bersih, maka kemungkinan amal-amalnya juga akan mencerminkan nilai kebersihan itu. Sehingga membersihkan hati merupakan salah satu upaya yang harus diprioritaskan.Keangkuhan, kesombongan, kekikiran dan kedzaliman adalah salah satu produk-produk dari kurangnya upaya "bersih-bersih" di dalam hati.

Sejatinya, hati yang bersih telah menghapus sekat-sekat perbedaan diantara kita. Hati yang bersih telah membuat kita mampu berada dimana-mana, di setiap keadaan, dan di semua kalangan. Hati yang bersih telah membuat kehidupan semakin mengarah ke kehidupan yang sejatinya dicita-citakan oleh sang Kholiq.

Ketika kita lalai untuk melakukan upaya "bersih-bersih" hati setiap saat, bahkan tidak memprioritaskan upaya tersebut sebagai agenda harian yang paling prioritas, kita akan terjatuh pada kondisi yang sama yang dialami oleh orang-orang sudah ditakdirkan oleh sang kholiq sebagi penghuni neraka yang paling kekal di dalamnya.

Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy'ari r.a. dari Nabi Muhammad SAW pernah bersabda " Apabila penghuni neraka berkumpul di neraka dan ikut bersama mereka sebagian dari kaum muslim, maka orang-orang kafir berkata kepada kaum muslimin, " Bukankah kalian adalah oarng-orang islam?" Mereka (Muslim) menjawab " Benar"
Orang-orang kafir berkata, " Tidaklah bermanfaat keislamanmu sebab kalian bersama kami di neraka"
Orang-orang islam menjawab " Kami adalah orang-orang yang berdosa, kami dihukum lantaran dosa-dosa itu."
Di dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Hakim, Nabi Muhammad SAW bersabda " Sesungguhnya para penghuni neraka benar-benar menangis, sehingga kalau engkau menjalankan perahu di air mata mereka, tentunya ia (perahu) berjalan. Dan sesungguhnya mereka menangis (mencucurkan air mata) darah" (HR. Hakim)

                              
                             Neraka yang menakutkan sebagai balasan bagi mereka yang berhati kotor


Uraian di atas dapat terlihat dengan jelas bahwa kesalahan, kemaksiatan dan kedzaliman yang disebabkan karena minimnya "bersih-bersih " hati akan membawa nasib kita sama dengan nasib orang-orang yang sudah ditakdirkan menjadi penghuni neraka. Sehingga, membersihkan hati setiap saat akan membedakan antara orang yang mendapat petunjuk dan orang yang tidak mendapat petunjuk.

Wahai sahabatku, sebagai orang yang sudah mendapatkan hidayah dari Allah SWT (muslim), kita harus berupaya sekuat tenaga agar hidayah itu tidak menjadi bahan tertawaan orang-orang yang belum/tidak mendapatkan hidayah Allah SWT. Jangan sampai ketika saat ini hati kita masih kotor karna kita jarang "bersih-bersih " hati, kita semakain tidak punya semangat untuk melakukan perubahan, bahkan menganggap sama dengan orang-orang yang belum mendapatkan hidayah, kenapa????

Karena lanjutan Hadis Nabi Muhammad SAW diatas adalah " Allah Azza wa jalla marah kepada mereka dan mengampuni orang-orang islam dengan keutamaan dan rahmatNya, Kemudian menyuruh malaikat untuk mengeluarkan orang-orang islam yang ada di neraka. Ketika itu orang-orang kafir berangan-angan, seandainya mereka dulu termasuk orang-orang muslim"

Subhanallah, Maha suci Allah yang telah mensucikan  beribu-ribu kotoran yang kita perbuat, mengampuni kesalahan dan dosa yang disebabkan karena malasnya kita membersihkan hati dari kedengkian, kefasikan, kesombongan dan keangkuhan. So, tidakkah kita malu kepada sang Rohman dan Rohim yang telah mengangkat derajat kita di Akherat ????
Jangan di jawab dengan kata-kata, tapi mari kita jawab dengan 9 langkah dibawah ini :

  1. Bersyukur dengan kurniaan Tuhan
  2. Beribadat dengan benar dan seikhlas hati
  3. Berakhlak baik
  4. Menimba ilmu tanpa henti
  5. Bekerja keras
  6. Bersederhana dalam hidup
  7. Ringan tangan membantu siapa saja
  8. Memaafkan orang lain
  9. Menyibukkan mulut dan hati untuk berzdikir dan bersholawat.

_____________*Semoga Hati Kita Semakin Bersih*___________