Jumat, 15 November 2013

10 Amalan Pengantar Surga

Sahabat, sudah yakinkah kita kalau seandainya nyawa kita pada detik ini (ketika membaca artikel ini) diambil oleh Allah SWT kita pasti akan masuk surga?

Pada dasarnya ada 2 syarat yang mengantarkan manusia ke surga, yaitu : beragama islam dan tidak mempunyai dosa. Hal ini ditangkap dengan baik oleh para ulama dan sufi (baca cerita abu Nawas), Sehingga doa-doa mereka adalah " Ya Allah Ampunilah dosa-dosaku" bukan " Ya Allah masukkan aku ke surgamu". Kenapa mereka berdoa demikian?,  karena mereka tahu persis bahwa sangat mudah bagi Allah SWT menghapus dosa-dosa hambanya selama hamba tersebut menyesali perbuatan dosa-dosanya dan senantiasa berdoa untuk memohon ampunan Allah SWT. Sehingga, ketika kita sudah tidak memiliki dosa maka tiket VVIP ke surga sudah kita pegang !!!

Selain mengikuti doa para ulama, kita juga harus tahu amal apa yang bisa mengantarkan ke surga (khususnya amalan yang tidak berat). Hidup ini cuma satu kali sehingga sangat disayangkan jika sampai akhir hayat kita tidak tahu amalan apa yang bisa mengantarkan kita ke surga.

Tidak usah panjang lebar prolognya yak !!, langsung saja saya bagikan amalan sederhana yang mampu mengantarkan kita ke surga. Amiin,  Amalan- amalan yang diajarkan oleh nabi Muhammad SAW yang secara tekstual terdapat di  hadis-hadis shahihnya diantaranya adalah :

  1. Makan yang baik dan mengamalkan sunnah (HR. At- Tirmidzi : 2444)
  2. Menjawab adzan (HR Muslim : 578 ) dan (HR Abu Daud : 443)
  3. Berzikir setelah shalat dan sebelum tidur  (Memebaca subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, Allahu akbar 33 kali) (HR.Abu Daud : 4404, HR At-Tirmidzi : 3332, HR. Ibnu Majah :916)
  4. Rutin sholat sunnah (apapun jenis sholatnya) minimal 12 rekaat / hari (Ex : Qobliyah ( 6 rekaat), Tahajut (4 rekaat) dan Dhuha (2 rekaat). (HR. Muslim)
  5. Memperbanyak sujud (Sholat) (HR. Muslim : 754, HR. Abu Daud : 1125, HR. At-Tirmidzi : 1126, HR. Ibnu Majah :3869, HR. Ahmad : 15979)
  6. Melangkah pergi ke masjid (HR. Mutafqun 'Alaih)
  7. Menjaga mulut (berkata baik dan santun) dan menjaga kemaluan (tidak berzina). (HR. At-Tirmidzi : 2333)
  8. Memelihara anak yatim (Menanggung hidup bukan sekedar menyantuni ) (HR. Muslim : 2559 dan HR. Ahmad 19722)
  9. Memberi makan, menebar salam dan shalat malam (HR. At-Tirmidzi : 1778)
  10. Mati syahid (HR. Bukhori : 3740, HR. Muslim : 3518, HR. An Nasa'i : 3103, HR. Ahmad : 13749, HR. Malik : 885)
Sepuluh amalan diatas adalah amalan yang tertera secara jelas dalam teks-teks hadis shahih yang bisa mengantarkan kita ke surga. Pertanyaanya sekarang adalah sudah berapa persenkah  amalan tersebut yang sudah biasa kita kerjakan ????

NB : Nantikan 10 amalan lain yang mengantarkan ke surga !!!!

Sumber : Disarikan dari kajian pakar hadis KH. DR. Ahmad Luthfi Fathullah, MA

Minggu, 10 November 2013

Puasa Ala Mahasiswa

Puasa sunnah ( Senin-Kamis) sudah menjadi alat bagi sebagian besar mahasiswa untuk mendekatkan diri kepada Sang Kholiq, sebagian besar mahasiswa meyakini bahwa dengan berpuasalah mereka dapat terhindar dari prilaku menyimpang dan sia-sia.
Namun, Semangat mem"budaya"kan puasa senin kamis bagi mahasiswa beragam niat dan tujuannya

Setidaknya ada 4 jenis niat yang melatarbelakangi mahasiswa untuk melakukan puasa sunnah Senin-Kamis, 4 jenis niat tersebut yaitu:

1). Puasa irit

        Disadari ataupun tidak, sebagian mahasiswa  sering mengalami permasalahan ekonomi khususnya di tanggal tua, kondisi tersebut sangat wajar karena mahasiswa tugasnya belajar bukan bekerja sehingga masalah ekonomi sering menghamipirinya tanpa diduga dan terencana. Bersyukurlah, jika kita mengalami permaslahan ekonomi hanya di tanggal tua saja, ada sebagian teman kita yang benar-benar mandiri tanpa dukungan finansial drai keluarga (tidak ada uang baik bulan muda maupun bulan tua). Mahasiswa yang kondisi ekonominya sperti ini umumnya menyiasati dengan banyak berpuasa senin-kamis. Niatnya tidak hanya mengurangi biaya konsumsi tapi juga bentuk tawakkal kepada Allah, ia ingin menunjukkan kepada Allah bahwa "Hamba ini kuat ketika Engkau uji dengan masalah ekonomi, dan kami akan menempuh jalan para kekasihmu dalam mengahdapi ujian-Mu".  Subhanallah, meski agak melenceng, tapi setidaknya dia memilih jalan yang benar, tinggal niatnya aja yang perlu diperbaiki, hehehe.

2). Puasa Diet

        Puasa diet?? yup. Jenis puasa ini sering dilakukan oleh para mahasiwi yang pengen keliatan cantik jelita di depan khalayak ramai. Tampil menawan di depan khalayak ramai memang tidak dilarang, hal ini menjadi tidak baik jika niat tersebut dikembangkan menjadi niat pamer dan riya. Mahasiswi yang kurang PD dengan penampilan tubuhnya, biasanya berpuasa senin-kamis, selain tujuan diet juga mengharapkan rahmat Allah SWT. Mahasiswi yang baik menurut saya adalah berpuasa untuk mendekatkan diri kepada Allah, namun selama ia puasa ia selalu berdoa kepada Allah meminta diberi kesehatan dan berat badannya yang ideal.

3). Puasa Cumlaude

         Suatu saat saya berbincang-bincang dengan seorang teman yang pada waktu itu ia sedang berpuasa senin-kamis. Di tengah percakapan saya bertanya, apa yang menyebabkan kamu berpuasa senin-kamis ?, dia menjawab saya ingin mendapatkan IPK Cumlaude. Subhanallah, jawaban yang ringkas dan cerdas. Bagi sebagian mahasiswa mendapatkan IPK Cumlaude merupakan suatu kebanggan dan kepuasan. Sehingga tidak heran jika sebagian mereka rela berpuasa senin-kamis untuk mencapai tujuan tersebut. Contoh di atas berada dalam persimpangan yang sangat riskan, riskan karena bisa salah bisa benar. Jika puasa tersebut diniatkan sebagai tawakal dan wasilah tercapainya tujuan (Cumlaude) ini masih baik, namun ketika puasa tersebut diniatkan semata-mata mendapatkan nilai (Cumlaude) maka ia akan sangat merugi, kenapa ??? karena ia secara otomatis telah menduakan Allah, dan lebih memilih kepuasan dunia dibanding kenikamatan surga yang abadi.

4). Puasa Juara

        Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM), Essay Competetion, Robotic Competition adalah salah satu ajang kompetisi di kalangan mahasiswa. Jiwa muda yang ada di dalam mahasiswa begitu membara, sehingga berbagai macam kompetisi diikutinya. Sebuah keputusan hebat yang harus diambil oleh para mahasiswa. Mumpung masih menjadi mahasiswa, kesempatan emas untuk bisa menambah ilmu, terkenal dan mengharumkan nama baik kampus dan orang tua. Begitu banyak iming-iming yang akan didapatkan ketika menjuarai sebuah perlombaan membuat para mahasiswa berjuang secar fisik dan non fisik. Puasa adalah salah satu jalan yang banyak ditempuh oleh mahasiawa. Sekali lagi, selama niatnya baik dan dilakukan dengan baik puasa akan menghasilkan kebaikan. Ingatlah janji Allah bahwa setiap kebaikan akan dibalas dengan kebaikan.

Lalu apakah puasa-puasa di atas sudah benar ?

Sangat sulit untuk menilai puasa yang dilakukan oleh seseorang, karena tingkat kebaikan puasa itu hanya dia (pelaku) dan tuhan yang paling tahu (Assoumu Lii, Wa Ana Ajzi Bihi). Sehingga tidak pantas bagi kita sebagai pengamat melakuakn penilaian atas ibadah yang mereka lakukan. Kita cukup mendukung setiap kebaikan yang teman kita lakukan dan mendoakan semoga kebaikan yang mereka lakukan diterima oleh allah SWT.

Bebarapa hal yang perlu kita perhatikan dalam beribadah adalah niat, proses, dan implementasi.

Niat, Sebaik apapun ibadah yang kita lakukan selama dikomandoi dengan niat yang buruk maka akan sia sia amal tersebut. Kita harus tahu bahwa ibadah itu sebuah bentuk perwujudan ketaatan seorang makhluk kepada sang kholik. Sehingga, berniat ibadah untuk Allah adalah sebuah kewajiban yang mutlak.

Proses, Proses merupakan kumpulan tindakan yang terdiiri dari syarat dan rukun. Puasa adalah ibadah sunnah yang jelas ada panduannya sehingga jangan sampai ketika kita puasa tidak tahu apa yang harus dilakukan dan pa yang harus ditinggalkan. Jika kita sembarangan, maka hanya haus dan lapar yang akan kita dapatkan dari puasa tersebut.

Implementasi, Ada hal yang lebih besar yang akan kita dapatkan dibanding hanya sekedar mendapatkan apa yang kita cita-citakan dari berpuasa ( diet, irit, juara dll) yakni perubahan sikap ke arah yang lebih baik. Puasa menuntun kita menjadi seorang penyabar, menjadi seorang yang tangguh, menjadi seorang manusia yang memanusiakan manusia, mengantarkan kita menikmati surga. Jika kita berpuasa hanya demi nilai, juara, langsing dll maka sejatinya kita telah tertipu oleh iblis. Jika kita berpuasa berhari-hari, bertahun-tahun namun tidak juga menjadi insan penyabar, penyantun, solih maka kita perlu memperbaiki niat puasa kita, mungkin niat puasa yang "kurang pas" tersebutlah yang membuat kita tidak bisa bergerak menjadi insan kamil yang penuh prestasi di mata Allah.

Jika kita beribadah hanya untuk mendapatkan kenikmatan dunia, maka Allah akan memberi kenikmatam itu di dunia, di akhirat ia tidak akan mendapat apa-apa. Jika kita beribadah untuk mendapatkan kenikmatan akhirat, maka Allah akan memberi kenikmatan dunia dan akhirat

“Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan amal perbuatan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Merekalah orang-orang yang di akhirat (kelak) tidak akan memperoleh (balasan) kecuali neraka dan lenyaplah apa (amal kebaikan) yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka lakukan” (QS Huud: 15-16).


Sabtu, 28 September 2013

Lupa, Penyakit Masa Tua


Sudah menjadi fitrah bagi manusia untuk tumbuh dan berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Dalam setiap fase pertumbuhan (fisik) manusia terdapat kekhasan masing-masing. Kematangan manusia diuji melalui fase-fase tersebut, Jika kita mampu melewati fase tersebut dengan pedoman yang benar dan mampu mengambil pelajaran dari setiap fase tersebut maka kita akan menjadi orang yang luar biasa dan paling beruntung. Itulah sedikit kesimpulan yang saya dapatkan dari peristiwa seorang bapak tua yang lupa naruh tasnya.

Pada siang itu (Rabu, 02 Oktober 2013) ketika waktu sholat Dzuhur sudah masuk, seorang bapak sudah siap menghadang jama'ah di pintu masjid BNPB. Beliau adalah salah satu utusan dari salah satu pondok pesantren di Lombok. Dengan wajah yang ramah dan ceria, beliau memberikan amplop putih yang berisi profil pondok pesantren dan juga anjuran untuk mengisi Sodaqoh se ikhlasnya kepada para jama'ah yang mendapatkan amplop tersebut.

Setelah memberikan amplop kepada jama'ah, sudah saatnya bapak tersebut menyimpan pundi-pundi amal jamaah ke tas yang lebih besar dengan tujuan keamanan, dan kemudian menaruh tas tersebut di sudut ruangan masjid. Bapak yang ceria tersebut terus menyebar amplop putih ke jama'ah yang terus berdatangan ke masjid.

Selang beberapa menit, tiba-tiba bapak tersebut berteriak "Tas saya mana?" ada maling, maling !!!.....
Bapak tersebut langsung Shock, dan menangis menggeru-nggeru sampai membuat jama'ah sholat Dzuhur terganggu. Bapak tersebut masih diliputi kegelisahan dan kepanikan dan terus berlari-lari disekitar masjid untuk mencari tasnya. Tidak cukup mencari tas di lingkungan masjid, bapak tersebut mencoba mengejar maling ke jalan raya Ir. H. Juanda. Dengan tangan hampa bapak tersebut kembali ke masjid dalam kondisi gelisah dan terus menangis.

Sesampainya di masjid, bapak tersebut masih menangis dan menyesali kejadian tersebut. Beliau merasa bersalah karena kelalaiannya dalam menjaga amanah pondok pesantren untuk mengumpulkan amal jama'ah di ibu kota. Tiba-tiba  datang seorang pemuda dengan wajah yang tenang dan penuh senyuman seraya mengucapkan sepatah kata kepada bapak tersebut " Mohon maaf bapak, di sebelah tiang masjid itu tas bapak bukan?" tanya pemuda tersebut. Tanpa pikir panjang bapak tersebut langsung mengambil tas. Ternyata, bapak tersebut hanya lupa menaruh tas saja.

Subhanallah, wajah bapak tersebut yang semula muram, marah, dan gelisah berubah bahagia setelah ia membuka tas dan menemukan semua uang dan dokumen dalam keadaan lengkap. 

Cerita tersebut memberikan contoh kongrit kepada kita bahwa penyakit lupa akan semakin mendominasi perilaku kita ketika umur semakin tua. Kalau lupa terhadap amanah yang bersifat duniawi saja membuat kita kelimpungan, sedih, menangis dan gugup, apa yang akan terjadi jika kita lupa terhadap amanah ukhrowi ???? tentu jauh lebih kelimpungan bukan???

Jika kita tidak mau terkena penyakit lupa amanah uhkrowi dan duniawi, mulai dari sekarang kita harus belajar dan membiasakan ingat kepada Allah SWT. Salah satunya adalah dengan berdzikir. Kenapa harus berdzikir??? karna orang lupa bisa disebabkan oleh hati yang tidak tenang, sedangkan berdzikir Allah SWT sudah menjamin hati mereka menjadi tenang "Ala Bidzikrillahi Fainnahu Tathmainnal Qulub"

Selamat Berdzikir, Temukan Ketenangan
Allah akan Selalu Mengingat Kita 10 Kali Lipat
Seandainya Kita Mengingat-Nya Satu Kali Saja

Kamis, 29 Agustus 2013

Ramadhan : Saatnya Iri dan Malu dengan Seekor Ulat



Sahabat, tidak lama lagi kita akan memasuki bulan yang mulia. Bulan yang mampu mengangkat derajat manusia di mata sang kholiq. Kita merasa senang dengan hadirnya bulan ramadhan saja, kita sudah ada jaminan diharamkan jasad kita masuk ke neraka, Apalagi perasaan senang tersebut kita bumbui dengan hirroh/semangat yang besar untuk menyapu bersih semua manfaat atau kemulian bulan ramadhan. Subhanallah, kita tidak tahu kemuliaan seperti apa yang akan diberikan oleh sang kholiq kepada kita semua. Jawabnya jangan pernah meragukan janji-janji sang kholiq !!!!!!

Ramadhan merupakan bulan yang sudah didesain oleh Allah SWT untuk hambanya, sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi SWT “ Ramadhan adalah bulan bagi manusia untuk memanen pahala”. Desain ini bukan tanpa perhitungan, Allah SWT tahu dengan persis sifat manusia yang banyak salah dan lupa. 

Begitu banyaknya kesalahan dan ke-alpaan yang diperbuat oleh umat manusia sampai-sampai Allah SWT membantu agar dosa-dosa manusia tersebut bisa berkurang bahkan hilang dengan menyediakan waktu khusus (special time) bagi manusia untuk memanen pahala yakni bulan ramadhan. Subhanallah tiada tuhan yang maha pemurah selain Allah SWT.

Kepompong Itu.......
 
Kepompong dalam ingatan kita adalah seekor binatang yang sedang mengalami masa transisi dari seekor ulat menjadi kupu-kupu. Masa transisi tersebut merupakan masa yang merubah segalanya, yakni dari suatu bentuk yang sangat ditakuti, dibenci, dihina, dicaci, dan menjadi momok oleh sebagian besar orang khususnya anak-anak dan kaum hawa kemudian berubah menjadi suatu bentuk yang indah, unik, lucu, menggemaskan dan menjadi salah satu bentuk kebanggaan sebagian orang khususnya anak-anak.


Seekor ulat yang dulunya sangat menakutkan berubah menjadi sesuatu yang menyenangkan. Dari bentuk yang sangat menjijikan menjadi bentuk yang terhormat. Dari bentuk yang paling ditakuti menjadi bentuk yang paling disukai bahkan dicintai. Bahkan dalam setiap lukisan baik yang dilukis oleh anak-anak maupun pelukis professional, sangat aneh jika ketika melukiskan sebuah panorama alam tanpa kehadiran seekor kupu-kupu. 

Begitulah proses kehidupan seekor kepompong !!!! Perubahan bentuk tersebut berjalan kurang lebih satu bulan. Masa kepompong merupakan masa pengorbanan dan masa perenungan seekor ulat. Seekor ulat sadar bahwa selama ini dia menjadi momok bagi manusia, dengan kesadaran tersebut seekor ulat melakukan perenungan dan pengorbanan berupa menahan makan, minum, dan enggan muncul ke permukaan, tujuannya tidak lain adalah untuk merubah citranya di hadapan manusia. Subhanallah, ketika seekor ulat mampu melewati masa transisi tersebut keajaibanpun terjadi !!!! yakni menjadi kupu-kupu yang dicintai oleh manusia.

Ramadhan Itu......

Sahabat, Begitu indahnya jika kita memaknai hadirnya Ramadhan sebagai momen paling penting dalam hidup kita. Ramadhan hadir untuk meningkatkan derajat manusia dihadapan Allah SWT kenapa? karena itulah momen penghapusan dosa dan kesalahan yang kita lakukan dalam kurun waktu 11 bulan.

Sudah saatnya kita malu dengan seekor ulat yang malu akan kondisinya yang tidak memiliki harga diri, menjadi momok bagi manusia, ditakuti bahkan dibenci oleh makhluk paling sempurna yakni manusia. Bukti kongrit bahwa seekor ulat mau merubah image dimata manusia adalah dengan melakukan perenungan dan pengorbanan selama kurang lebih satu bulan untuk puasa dan bertapa.

Jika seekor ulat melakukan perenungan dan pengorbanan selama kurang lebih satu bulan untuk mencapai derajat yang lebih tinggi dan ternyata berhasil, maka yakinlah dengan memanfaatkan momen ramadahan dengan sebaik-baiknya maka dosa kita yang sudah menggunung pasti akan sirna dan akhirnya kita menjadi orang yang berbahagia di surga, kenapa? karna nabi Muhammad SAW pernah bersabda " Barang siapa yang bahagia akan hadirnya bulan Ramadhan maka diharamkan jasadnya dari sentuhan api neraka" dalam hadis yang lain dijelaskan bahwa " Barangsiapa yang mendirikan shalat malam di bulan Ramadhan, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu"


Subhanallah, Maha Suci Allah yang telah mensucikan dosa hamba-hambanya. 
Ya A'fuwu, Maha Pengampun yang mengampuni dosa-dosa hambanya
Ya Rahim, Maha Pemaaf yang memaafkan kesalahan dan dosa-dosa hambanya
Lalu,  Masihkan kita ragu akan kekuasaan Allah????
 

Selasa, 18 Juni 2013

Insomnia : Cara Tuhan Membersihkan Hati Manusia

Sahabat, saat ini banyak sahabat-sahabat kita yang merasa sedih bahkan ada yang mengeluh karena mengalami cobaan tidak bisa tidur atau dalam bahasa kerennya " Insomnia". Insomnia adalah gangguan di mana orang tidak dapat mendapatkan cukup tidur atau tidur yang restoratif, karena satu atau lebih faktor. Insomnia dimasukan oleh para ahli dalam klasifikasi penyakit. Sebagaimana jenis penyakit lainnya tentunya memiliki makna positif dan juga makna negatif. Semua makna tersebut sangat tergantung pada pola pikir kita.Dalam artikel ini, kita akan lebih melihat makna positif dari "cobaan" yang diberikan oleh sang kholiq kepada umat manuasia.

Makna Positif Insomnia
Berbagai studi telah menunjukkan bahwa salah satu sebab insomnia adalah hati dan pikiran yang tidak tenang. lagi-lagi hati menjadi kunci dalam setiap permasalahan. Maka benar jika jauh-jauh hari Nabi Muhammad SAW mengingatkan kepada umat manusia untuk menjaga hati, beliau berkata "ada organ tubuh manusia yang sangat berpengaruh terhadap amal perbuatan manusia yaitu hati". 

Hati yang belum dipagari dengan ilmu agama akan sangat mudah ditumbuhi "ilalang-ilalang jahat". Jika ilalang-ilalang itu jauh lebih subur dari pada tanaman pokoknya yakni hati, maka ilalang tersebut akan lebih mendominasi dan akan menyetir manusia. Salah satu cara mengetahui bahwa "ilalang" itu sudah tumbuh dengan subur adalah hati suka memanjakan perasangka buruk, pikiranpun ikut-ikutan bernegatif thinking, membenci sesama, dan ingin membalas perlakuan negatif orang lain yang telah dilakukan kepada kita.

Kondisi hati dan pikiran yang sudah demikian menjadi salah satu sebab munculnya berbagai penyakit, termasuk penyakit yang saat ini populer yakni INSOMNIA. Kita harus berfikir positif bahwa tidak ada penyakit yang diciptakan oleh sang kholiq tanpa ada manfaatnya/pelajaran bagi manusia. seperti kasus HIV/AIDS diciptakan agar manusia sadar akan pentingya pernikahan dan menempatkan makhluk yang berakal pada tempat yang semestinnya berada yakni beradab.

Sama halnya dengan Insomnia, diciptakan oleh sang kholiq agar kita tahu bahwa sampai saat ini kondisi hati kita masih belum tertata. Perasaan benci, dendam, dan sakit hati masih memenuhi ruang-ruang kosong di hati kita. Oleh karena itu, Allah SWT mengingatkan kita untuk memperbaiki hati. Apakah kita tahu kalo hati kita masih sekotor itu tanpa diingatkan oleh sang kholiq???? jawabnya, bisa tahu bisa tidak. Pertanyaan berikutnya adalah lebih pilih mana sebagai seorang hamba yang sangat lemah ini diingatkan oleh sang Kholiq atau dibiarkan begitu saja oleh sang Kholiq???? jawabnya, pasti sebagai hamba lebih memilih diingatkan oleh sang Kholiq. Tuhan yang maha kuasa, menguasi hati hambanya dan senantiasa memberikan pertolongan kepada hambanya yang mengalami kesulitan yakni terkena Insomnia.

Solusi bagi sahabat Insomnia

Dalam buku "The Heart Of  7 Awareness", Naqoy (2012) memberikan beberapa tips bagi orang yang mau memperbaiki hati untuk mencegah penyakit Insomnia. diantaranya adalah :

  1. Ambilah tempat yang nyaman, tempat dimana anda bisa duduk sesantai mungkin, anda boleh melakukan di kamar atau di salah satu tempat yang menurut anda paling enak.
  2. Duduklah senyaman mungkin lalu pejamkan mata anda.
  3. Bacalah istighfar sebanyak 7 kali sampai anda benar-benar nyaman.
  4. Tarik nafas anda, sambil mengatakan "huuu" buanglah nafas anda sambil mengatakan "Allah", cobalah lakukan sampai 7 kali.
  5. Kemudian, bayangkan orang-orang yang mungkin pernah membuat anda kecewa atau dikecewakan, lihatlah dengan hati anda.
  6. Lalu bukalah mata anda.
  7. Ambil catatan, lalu anda tulis daftar nama orang yang perlu anda maafkan dan yang harus anda minta maaf kepadanya.
  8. Kemudian, lakukan dengan sekuat tenaga anda bertemu dengan mereka kalau memang masih ada dan sampaikan permintaan maaf anda yang tulus.
  9. Lakukan dengan sunguh-sungguh dan ikhlas.
  10. Pada saat ikhlas lihatlah perubahan dari tubuh, pikiran, dan hati anda seniri.

-------------------*****Selamat Mencoba, Semoga Bermanfaat******--------------------

Rabu, 17 April 2013

Membersihkan Hati

Begitu banyak orang yang berkata jika hati seseorang itu bersih, maka kemungkinan amal-amalnya juga akan mencerminkan nilai kebersihan itu. Sehingga membersihkan hati merupakan salah satu upaya yang harus diprioritaskan.Keangkuhan, kesombongan, kekikiran dan kedzaliman adalah salah satu produk-produk dari kurangnya upaya "bersih-bersih" di dalam hati.

Sejatinya, hati yang bersih telah menghapus sekat-sekat perbedaan diantara kita. Hati yang bersih telah membuat kita mampu berada dimana-mana, di setiap keadaan, dan di semua kalangan. Hati yang bersih telah membuat kehidupan semakin mengarah ke kehidupan yang sejatinya dicita-citakan oleh sang Kholiq.

Ketika kita lalai untuk melakukan upaya "bersih-bersih" hati setiap saat, bahkan tidak memprioritaskan upaya tersebut sebagai agenda harian yang paling prioritas, kita akan terjatuh pada kondisi yang sama yang dialami oleh orang-orang sudah ditakdirkan oleh sang kholiq sebagi penghuni neraka yang paling kekal di dalamnya.

Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy'ari r.a. dari Nabi Muhammad SAW pernah bersabda " Apabila penghuni neraka berkumpul di neraka dan ikut bersama mereka sebagian dari kaum muslim, maka orang-orang kafir berkata kepada kaum muslimin, " Bukankah kalian adalah oarng-orang islam?" Mereka (Muslim) menjawab " Benar"
Orang-orang kafir berkata, " Tidaklah bermanfaat keislamanmu sebab kalian bersama kami di neraka"
Orang-orang islam menjawab " Kami adalah orang-orang yang berdosa, kami dihukum lantaran dosa-dosa itu."
Di dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Hakim, Nabi Muhammad SAW bersabda " Sesungguhnya para penghuni neraka benar-benar menangis, sehingga kalau engkau menjalankan perahu di air mata mereka, tentunya ia (perahu) berjalan. Dan sesungguhnya mereka menangis (mencucurkan air mata) darah" (HR. Hakim)

                              
                             Neraka yang menakutkan sebagai balasan bagi mereka yang berhati kotor


Uraian di atas dapat terlihat dengan jelas bahwa kesalahan, kemaksiatan dan kedzaliman yang disebabkan karena minimnya "bersih-bersih " hati akan membawa nasib kita sama dengan nasib orang-orang yang sudah ditakdirkan menjadi penghuni neraka. Sehingga, membersihkan hati setiap saat akan membedakan antara orang yang mendapat petunjuk dan orang yang tidak mendapat petunjuk.

Wahai sahabatku, sebagai orang yang sudah mendapatkan hidayah dari Allah SWT (muslim), kita harus berupaya sekuat tenaga agar hidayah itu tidak menjadi bahan tertawaan orang-orang yang belum/tidak mendapatkan hidayah Allah SWT. Jangan sampai ketika saat ini hati kita masih kotor karna kita jarang "bersih-bersih " hati, kita semakain tidak punya semangat untuk melakukan perubahan, bahkan menganggap sama dengan orang-orang yang belum mendapatkan hidayah, kenapa????

Karena lanjutan Hadis Nabi Muhammad SAW diatas adalah " Allah Azza wa jalla marah kepada mereka dan mengampuni orang-orang islam dengan keutamaan dan rahmatNya, Kemudian menyuruh malaikat untuk mengeluarkan orang-orang islam yang ada di neraka. Ketika itu orang-orang kafir berangan-angan, seandainya mereka dulu termasuk orang-orang muslim"

Subhanallah, Maha suci Allah yang telah mensucikan  beribu-ribu kotoran yang kita perbuat, mengampuni kesalahan dan dosa yang disebabkan karena malasnya kita membersihkan hati dari kedengkian, kefasikan, kesombongan dan keangkuhan. So, tidakkah kita malu kepada sang Rohman dan Rohim yang telah mengangkat derajat kita di Akherat ????
Jangan di jawab dengan kata-kata, tapi mari kita jawab dengan 9 langkah dibawah ini :

  1. Bersyukur dengan kurniaan Tuhan
  2. Beribadat dengan benar dan seikhlas hati
  3. Berakhlak baik
  4. Menimba ilmu tanpa henti
  5. Bekerja keras
  6. Bersederhana dalam hidup
  7. Ringan tangan membantu siapa saja
  8. Memaafkan orang lain
  9. Menyibukkan mulut dan hati untuk berzdikir dan bersholawat.

_____________*Semoga Hati Kita Semakin Bersih*___________